Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Gathering Blogger Cianjur bareng Alfamart

Gambar
Assalamualaikum wr. Wb Jadi ceritanya kemaren saya bareng komunitas blogger Cianjur ngadain gathering bareng Alfamart, kita berkunjung ke PAUD Anugerah Ciranjang, Cianjur. Loh kok gatheringnya di PAUD? ada apa memangnya disana? Sebelum cerita panjang tentang kenapa kita berkunjung ke PAUD, saya mau cerita dikit nih tentang Alfamart. Yup, Kita tahu setiap kali kita belanja ke alfamart seringkali kasir menawarkan beberapa rupiah dari uang kembalian kita untuk kita donasikan. Bener gak? Dan tentu banyak dari kita bertanya tanya uang itu didonasikan kemana ya? Apa betul didonasikan? Tak sedikit juga dari kita yang menduga-duga bahwa setiap uang receh yang kita donasikan ke alfamart disalahgunakan. Lalu apa hubungannya dengan berkunjung ke Paud Anugerah? Apa hubungannya PAUD dengan Alfamart? Nah, saatnya menjelaskan..... Jadi, PT. Sumber Alfaria  Trijaya, Tbk mempunyai program penggalangan dana untuk renovasi bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Nah, untuk program reno

Tentang Sue Sunbonnet

Gambar
Karena sy suka selalu pengen tahu ttg apapun..kali ini di dunia crafting dan handmade sy penasaran sama aplikasi gadis kecil bertopi lebar yg wajahnya gak pernah keliatan. Temen temen di dunia craft pasti pada tahu deh. Yep...Sunbonnet Sue.. Sy kepo siapa sih dia? Atau kenapa sih begitu populer di dunia craft khususnya quilting dan patchwork.? Ternyata ada kisahnya loh..boleh deh disimak.. Sunbonnet diambil dari kata sun (matahari/ terik matahari) dan bonnet (topi khas Wanita amerika tahun 1840an yg berbentuk lebar dan cara pakainya diikat di bawah dagu.) Desain sunbonnet sue pada dunia quilt sudah ada sejak tahun 1800an. Pertama kali ada dalam bentuk selimut bayi. Lalu pada abad ke-20 sunbonnet sue dikembangkan lagi oleh seorang penulis dan ilustrator terkenal bernama Bertha Corbett dan Eulalie Osgood Grover, yg bekerjasama untuk sunbonnet bayi primer. Darisana pula lah desain sunbonnet sue menjadi ilustrasi menarik dalam berbagai macam buku untuk anak-anak belajar membaca.

Antara Jumputan, Shibori,dan Sasirangan

Gambar
Indonesia diketahui memiliki keanekaragaman budaya yg merupakan akulturasi dari berbagai macam negara. Di bidang tekstil, indonesia juga memiliki ribuan motif khas daerah masing masing baik berupa tenunan atau pun juga jenis batik. Di antara banyak macam jenis tekstil yg dimiliki indonesia, ada yg disebut kain Jumputan, Sasirangan, Pelangi atau yg dalam bahasa inggris disebut tie dye fabric. Sementara, di jepang sendiri kain ini disebut dengan kain Shibori. Kesemua itu memiliki kesamaan dalam proses pembuatannya..yes..tie dye..artinya dicelup, yaitu mengalami proses pencelupan menggunakan pewarna sebagai cara untuk membentuk dan menciptakan motif pada kain. Kesamaan di antara mereka tentu saja membuat kita bertanya tanya bagaimana asal mula/ sejarah perkembangannya di berbagai negara. Ya kan? Menurut berbagai sumber teknik pembuatan kain seperti ini dipelopori oleh negara jepang yg diperkirakan telah ada dan membudaya di jepang pada abad ke-8. Konon ceritanya bahwa rakyat kala itu