Kopdar Crafter Cianjur Community part 2 ''Lebih Dekat dengan Batik, Lebih dekat dengan Budaya Nusantara''

Assalamualaikum mak mak semuaaa,....alhamdulillah setelah sekian purnama gak disentuh sentuh ini blog, akhirnya nongol juga disini hari ini. Aku sebenernya sedih sih, hayang sagala dikerjain, endingnya malah gak ngerjain apa-apa. Time schedule aku masih berantakan banget...jadi waktu untuk ngeblog dan mendokumentasikan segala aktivitas masih fluktuatif banget. Hampuraaaa ah....

Hampura ke diri sendiri yang pertama mah...kenapa gak bisa konsisten.. harusnya kan bisa. Emak-emak gitu loh...Soal manajemen, mahluk satu ini jelas jagonya..gak percaya???? kalo talent nya seperti aku yang nyusun jadwal aja masih kewalahan, jelas gak bisa dipercaya..

Tapi coba deh kenalan sama Crafter Cianjur Community yang yaaaa memang komunitas ini baru saja berdiri, lebih tepatnya sekitar dua bulan yang lalu. Namun semangat para anggotanya wajib diacungi jempol. Gimana enggak, mereka terdiri dari emak-emak kreatif se-Cianjur tralala yang memang memiliki ketertarikan dan passion yang sama di dunia crafting, fashion dan kriya. Saking semangatnya, mereka berkomitmen meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk belajar bersama, menimba ilmu bareng-bareng, meng-upgrade skill diri sendiri terkait bidang yang mereka geluti, tentu juga terkait apapun yang membawa faedah bagi diri sendiri, syukur-syukur turut bermanfaat bagi sekitar. aamiin....

Kemarin, tanggal 3 November 2019 adalah kopi darat yang kedua kalinya. Yang pertama bulan kemarin, tak sempat aku dokumentasikan, namun intinya adalah tentang perkenalan pertama kali bertatap muka para anggota yang sebelum2nya hanya berinteraksi lewat udara, social media. Nah, yang kedua ini aku sengaja post di blog karena kebetulan aku yang mengisi materi, sudah tau kaan materi yang aku sampaikan apa, yap! membatik, kita berkenalan dengan teknik membatik, sebagai upaya lebih dekat lagi dengan kebudayaan nusantara kita. Kalau bukan kita yang mau mempelajari, siapa lagi? ya kaaan??

Tapi tau gak mak, kita itu mungkin bisa dibilang bukan ''sisters by blood, tapi sisters by heart''. Jauh-jauh hari sebelum kopdar, kita udah sibuk bicarakan mau bawa makanan apa? hahahha. yaa memang kami belom menentukan perhitungan tentang ke arah sana, yang penting mah kumpul aja dulu..Masalah konsumsi dan lain-lain bisa urunan siapa membawa apa..hahah Dan ini kocak banget kalo kataku,,,kita itu sebenernya mau belajar bareng atau botram??? (makan-makan bareng__bahasa sunda) yaaaa dua-duanyaaa...:) hahahaha

Liat ibu ibu pada serius belajar, ada yang melilin,
Ada yang menggambar di kain, macem2 deh😁

Akhirnya setelah heboh di grup whatsapp tentang ''siapa membawa apa'' ini kelar, hari yang dinantikan tiba juga. Bertempat di kediamanku di Griya Nugratama Pasirhayam, berkumpullah kami. Tapi FYI, kami gak pernah ngatur persoalan ''siapa membawa apa'' ini hanya persoalan keikhlasan saja dan tidak memaksa. Mau bawa silakan, gak bawa juga gak apa-apa, gak masalah. Yang penting mah silaturahim nya. betul apa betul??? :)

Oke, udah dulu yaa...intronya panjang banget. Sekarang kita ngebahas tentang ngebatiknya, dari judulnya udah dibilang ''Lebih dekat dengan Batik, lebih dekat dengan budaya Nusantara''. di awal aku bilang bahwa batik seringkali identik dengan Jawa, yaa karena memang pada jaman dahulu saat awal-awal teknik ngebatik ini datang ke Indonesia yang dulunya adalah berbagai macam kerajaan, terutama kerajaan majapahit, kerajaan mataram, kain batik ini hanya digunakan oleh kalangan raja-raja dan para bangsawan, rakyat jelata mah gak boleh. Tapi kemudian lama kelamaan teknik membuat kain dengan cara dibatik ini menyebar, hingga sampailah ke masyarakat luas. Motif-motif pun berkembang. Tekniknya terus menyebar hingga ke seluruh nusantara. Siapapun boleh mengenakan batik. Dan sekarang, tidak hanya Jawa yang punya batik, tapi Indonesia, Cianjur juga punya. Sekarang hampir tiap daerah di Indonesia punya kain batik dengan motif khas kearifan lokal daerah masing-masing. Seperti Cianjur deh misalnya, kearifan lokalnya yang membedakan daerah ini dengan daerah yg lain banyak sekali, mulai dari kuliner khas tauco nya, manisan, beras pandanwangi, lampu gentur, ayam pelung, kota santri, maenpo, dan lain-lain yang Cianjur banget deh bisa jadi inspirasi motif khas Batik Cianjur.

Nah, karena proses pembuatannya sendiri sudah pernah aku post di sini sebelumnya, maka mak mak boleh mampir ke tulisan aku itu disini Urutan Proses pembuatan Batik untuk pemula

Dan yaa karena waktu yang sangat sangat terbatas, maka semaksimal mungkin kami mengerjakannya sampai proses terakhir. Tapi ternyata, karena banyak yang ada keperluan lain jadinya proses membatiknya baru sampai di pewarnaan, belum selesai sampe pelorodan. Hiksssss...pada keburu mau pulaaangg banyak urusan..😵😵😵

Well, harus diakui bahwa membuat batik untuk yang baru pertama kali belajar itu seminim-minim nya memakan waktu seharian, itu sudah di-press banget untuk bisa sampe selesai jadi selembar kain batik dengan ukuran kecil. Hal ini juga tergantung cuaca yang baik. Kalo cuaca sedang hujan, gak akan bisa juga waktu seharian.

We are not sisters by blood..we are sisters by heart-by the same passion

Walaupun begitu, aku berharap semoga apa yang disampaikan kemarin itu bisa sedikit banyak bermanfaat buat teman-teman, mak mak sekalian. Karena hakikatnya tidak ada ilmu yang bermanfaat jika tidak dibagikan. Yang penting terus belajar, terus mencoba dan jangan patah arang.

Semoga pertemanan semakin solid, silaturahim terjaga dengan baik.

Terimakasih untuk semuanya yang berkenan hadir meluangkan waktunya untuk kita berkumpul bersama. Maafkan yaaa jika masih banyak kekurangan disana sini. semangat terus yaaa Crafter Cianjur Community. Kita belajar bersama, juga harapannya bisa maju bersama. Aamiin.

Wassalamualaikum wr wb.