Gravitasi Kartini: Emak Tetep Boleh Punya Cita-cita Terbang Ke Bulan



"Jika dahulu Kartini mengaktualisasikan diri dengan pena, sekarang waktunya emak-emak mengaktualisasikan diri dengan kecanggihan Smartphone Luna." 

Emak, waktu kamu kecil pasti pernah punya cita-cita terbang ke bulan. Menjadi manusia ke sekian setelah Neil Armstrong yang selfie disana. Lalu, saat terbangun di pagi hari kamu tersadarkan akan urusan per-rumahtangga-an yang merajai diri, mulai dari melayani suami, ngurus anak-anak, ngurus dapur, sampai selalu memastikan rumah rapi, nyaman dan bersih untuk ditempati. Setiap hari, selalu disuguhi dengan aktivitas yang melulu sama. Seolah-olah emak terlahir hanya untuk rutinitas yang itu-itu saja. πŸ™

Kemudian hati kecil emak berkata "apalagi yang perlu saya kejar? Menikah udah, punya anak anak udah, suami bekerja, ekonomi berkecukupan, apalagi yang saya kejar?” Hingga setiap bertambahnya hari, mimpi masa kecil emak untuk terbang ke bulan terkubur semakin dalam.

Akhirnya emak mengambil kesimpulan "Gak perlu lagi-lah punya cita-cita. Udah bukan masanya. Yang terpenting sekarang mah ngejalanin apa yang ada aja, fokus mengurus rumah tangga, mendidik anak-anak, melayani suami, memastikan semuanya aman, nyaman dan terkendali. Sudah cukup rasanya semua itu. Selesai."

Menurut pakar kesehatan, ternyata tidak adanya motivasi bagi emak sungguh membahayakan. Bisa menyebabkan emak rentan terkena resiko depresi dua kali lipat dibanding laki-laki. Bayangkan, emak yang kesehariannya hanya dirumah dan bergumul dengan rutinitas yang itu-itu saja tidak lagi memiliki ruang untuk dirinya sendiri. Tidak bisa mengejar sesuatu yang dia inginkan. Hingga pada akhirnya emak menjadi super sensitif dalam bersikap lalu menjadi stres dan tertekan.

“Nilai rapor anak rendah--emak sedih--lantas menyalahkan diri sendiri merasa gak becus ngajarin anak; suami gak romantis lagi--emak baper--terus merasa gak disayang lagi, merasa gak ada arti lagi”.

Sebenarnya energi negatif emak ini bisa disalurkan ke hal-hal positif yang membuat emak tetap menjadi inspirasi bagi keluarga bahkan dunia. Emak tetap bisa menjadi dirinya sendiri, walaupun sudah berkeluarga.

Bagi saya, cara untuk keluar dari zona depresi adalah dengan cara tetap bergairah untuk belajar apapun. Lalu menulis dan membagikan cerita seperti yang dilakukan Kartini. Emak bisa mengabarkan seluruh rutinitas yang  dilaluinya kepada dunia. Saling menginspirasi bahkan memotivasi emak-emak lainnya, yang kemudian menjadikan emak sebagai pusat gravitasi dan memberi terang seperti Kartini. Seperti bulan yang menyinari gelapnya bumi.

Misalnya, emak bisa membuat video resolusi tinggi untuk vlogging tentang Cara Mandiin Bayi Paling Keren. Berbagi foto kualitas terbaik tanpa takut buram saat nyiapin Sarapan Pagi Jam 5 Subuh. Merekam Musikalisasi dan Baca Puisi Paling Romantis Buat Ulang Tahun Anak Pertama. Berbagi Trik Memasak Perkedel Biar Gak Hancur lewat media sosial. Selfie dan Gokil-gokilan Bareng Kawan Arisan. Phone call Melow Bareng Suami yang lagi dinas di luar kota. Nulis di Blog Tentang Cara Membuat Tas Rajutan ala Tusukan Tapestry.  Bahkan apapun bisa emak lakukan untuk saling menginspirasi dan memotivasi emak-emak lain di seluruh dunia.  

Jika dahulu Kartini mengaktualisasikan diri dengan pena, sekarang waktunya emak-emak mengaktualisasikan diri dengan kecanggihan Smartphone Luna.

Luna itu artinya bulan dalam bahasa Rusia. Layaknya permukaan bulan yang keras terhadap benturan meteor. Smartphone Luna juga mempresentasikan kerasnya permukaan bulan dengan menggunakan allumunium full metal pada bodynya. Ditambah corning gorilla glass yang melindungi layar dari goresan dan tekanan. Menjadikan Smartphone Luna terlihat mewah, kokoh dan elegan. Jadi bisa membuat emak tak perlu khawatir dan minder saat beraktifitas.

Bulan yang menjadi satelit dan selalu tak henti memutari bumi, dipresentasikan dengan ditanamnya akses 4G dual sim pada Smartphone Luna. Ini menjamin emak selalu menjadi satelit, tempat bagi keluarga dan sahabat untuk bertanya. Membuat emak bisa berbagi, berkomunikasi serta mencari informasi tanpa lemot dan tanpa batas di dunia maya.

Karakter emak yang super multitasking diwujudkan Smartphone Luna dengan ditanamnya RAM 3 GB. Vlogging, mencari resep, selfie dan berbagi di dunia maya dapat dilakukan secara berbarengan tanpa khawatir nge-lag.

Semua itu bertambah sempurna ketika memori internal 64 GB dan eksternal up to 128 GB disandingkan dengan duet kamera 13 MP dan 8 MP, sehingga foto dan video kualitas terbaik dengan ukuran besar bisa abadi dan tersimpan dengan aman untuk menjadi kenangan dan menginspirasi di masa depan.

Smartphone Luna, membuat seluruh mimpi emak bisa diwujudkan dalam satu genggaman. Mengabadikan moment, berbagi dan terus menginspirasi tetap bisa sejalan bersama keluarga dan sahabat.


credit: http://luna.id/


Bukankah, itu yang membuat Kartini menjadi berbeda? Berbagi cerita-cerita sederhana, lalu menjadi motivasi bagi dunia dan tetap menginspirasi kita sebagai emak, hingga hari ini.

Jadi mak, mari kita bermimpi sekali lagi. Menjadi emak kesekian yang bisa menjadi gravitasi seperti Kartini. Bersama imajinasi, Luna dan tulisan kita telah satu langkah maju menuju bulan.

Selamat hari Emak. Selamat hari Kartini!

#BeTheGravity #SmartphoneLUNA #LUNAIndonesia




Komentar

  1. Yeay, the first comment. Please visit my blog ya. http://mario.my.id

    Thanks.

    BalasHapus
  2. Whooaaa mantap ini emak2.. hehehe.. terus berkarya emak Lia..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..makasiiih kii...keep writing on..πŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ˜ƒ

      Hapus
  3. Wahhh mantap nih artikel nya.. semoga bisa bermanfaat buat emak2 yang sering sen kanan belok ke kiri..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahah itu dia, saya juga meski emak2 sering bgt ketemu model emak yg begitu..ngeri dah...
      Jadi emak kudu tetep cerdas ya dalam berkendara..

      Hapus
  4. Wiiiiiii... bermanfaat banget ini.. makasih mak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sama....πŸ˜ƒπŸ˜ƒ
      Semoga tetep selalu bisa berbagi manfaat yak..

      Hapus
  5. The power og emak emak ��

    BalasHapus
  6. The power og emak emak ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iyanih...semoga emak tetep selalu punya cita cita ya bahkan terbang ke bulan sekalipun..πŸ˜ƒπŸ˜ƒ

      Hapus
  7. Iya sih.. Aku juga suka liat istri uring-uringan mlulu di rumah. Mungkin perlu disuruh nulis di blog ya mak? Atau vlogging gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nahhh...mungkin itu tanda tandanya si emak kehilangan diri sendirinya kali mas..
      Atau mungkin dia butuh luna smartphone..hehhee

      Hapus
  8. Asik juga nulis diblogger itu... serasa dunia itu milik kita... tapi gmn mengawali tulisan kita didlm blogger

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama kyk kita punya sosmed mbak..mesti sign up dulu biar punya akun bloggernya..kalo udah mah siap terbangg ke bulan..heheh πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„

      Hapus
  9. Wiih emak yg satu ini dr jaman smp ampe skg ide kreatifnya gak pernah abis2... cocok nih emak kartini masa depan yg inspiratif... Moga tulisanmu bmanfaat ye buat emak2 yg laen, biar byk kartini2 masa depan yg lahir dg ide2 kreatif kayak kamu... btw smatrphone luna-nya kece badai... mau jg :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haseeeeekkk....aamiin...mokaseh tiiikk...semoga emak emak seluruh dunia gak padam cita citanya..terus bermimpi dan menginspirasi dunia..😍😍😍
      Dirimu lebih kreatif tik..berkebun hidroponik itu kan asik jugaa..
      Luna smartphone nya cocok bgt buat emak2 berjiwa muda enerjik dan stylish macam kita kita inih..hihihi

      Hapus
  10. Nice post....sangat mengispirasi...

    BalasHapus
  11. Mmmmm....sesuai banget buat ibu2...sehingga ttp bisa berkarya dan tetap berkreasi sesuai dengan kelebihannya masing2...tetap semangat mengejar impian setinggi langit..jd seandainya jatuh masih di bintang2....ngga ad yang ngg mungkin kalau kita mau berusaha dan berubah...emak2 juga hrus punya cita2...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seringnya kita sebagai ibu2 patah semangat saat dihadapkan dengan rutinitas keluarga.. akhirnya kita ibu2 stress lalu jarang memperhatikan penampilan. Males dandan, sehari2 pake daster, keringet bau bawang putih..

      Saya mensiasatinya dengan cara melakukan rutinitas rumah tangga dengan fun, lalu menulis hari2 yg saya lewati di blog dan membagikannya di media sosial.. :)

      Hapus
  12. Tulisan bagus dan sangat2 menginsrirasi, menjadi emak bukan berarti harus mengubur cita cita. .sukses terus mba lia. .teruskan cita cita kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaah...karena sebenernya cita cita dan mimpi adalah pundi pundi energi bagi emak untuk selalu melangkah dengan semangat setiap harinya..
      Semangat juga buat mbak dini 😍😍😍

      Hapus
  13. Moga jadi inspirasi buat emak2....bahasanya mudah dimengerti dan enak dibaca...
    Sebagai Ibu yang selalu berkutat dengan rumah....dan seisinya....betapa tidak Ibu2 itu juga bisa berpartisipasi dan bermanfaat buat orang lain dengan menjadikan aktivitasnya ke hal2 yang positif dengan nyambi2 ke hal2 yang jadi hobinya setelah pekerjaan seharian sebagai IRT....ketika rutinitas yang menguras tenaga dan pikiran serta imbasnya ke emosional...klu tidak disalurkan ke hal yang positif...maka akan menjadi hal yang negatif....seperti depresi dan stress.
    Lanjut terus berkarya ya buat lia...☺☺☺
    πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadiii...wujudkan cita cita kita terbang ke bulan ya mbak rin? Hehhe makasih mbk rinaaa..😘😘

      Hapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Yups mantapppp...
    walaupn qt tlah jadi emak2..... qt hrs ttap pnya cita2...
    biar hdup qt smkin brwarna dan pnya tjuan yg jelas,
    tetap smngat emak2.... bnyak jalan mnuju bulan....hehehe
    mntap tulisanx lia.... lanjutkn..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena cita citalah yang menjadi api semangat bagi seorang emak utk bisa tetap melangkah maju stiap hari..semangat mis...

      Hapus
  17. Yeyy...semangaattt mak..������

    BalasHapus
  18. Betul betul emak emak itu punya gravitasi besar untuk keluarga dan lingkungannya.

    Semoga kita bisa jd istri atau ibu yg punya gravitasi yah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Every mom is gravitation..trust me..!
      Makasih banget sama Allah yang udah mempercayakan jadi seorang wanita, jadi istri, dan jadi ibu...aamiin..semoga kita semua selalu sehat dan prima ya mak..jadi emak kan butuh tenaga buat ngurus rumah tangga dan bercita cita..πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰

      Hapus
  19. mantaappp mak,, kalo sekarang kartini=nya era digital ya.. jadi emak mesti memanfaatkan teknologi supaya bisa ke bulan tanpa roket, hehe... salam kenal mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betuullll banget...kadang mimpi emak tuh gak muluk muluk cuma bisa punya waktu buat dirinya sendiri, mengejar passionnya tanpa meninggalkan rumah dan anak anak itu udah bahagiaaa banget..semangat mak terbang ke bulan bersama Luna..πŸ˜‰πŸ˜‰πŸ˜‰

      Hapus
  20. Beberapa mimpiku justru baru tercapai setelah emak2. Jadi ngga ada batasan usia untuk bermimpi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini saya sukkak nih..underlined yah.."gak ada batasan buat bermimpi".
      Semangat mbak..^_^

      Hapus
  21. Mantap emak lia... karya yg memberi wawasan sekaligus memberi inspirasi buat emak2 yg lain.. termasuk gwe..hehe
    terus berkarya.. d tunggu karya inspirasi selanjutnya.��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ekaaaa...tengkyuuuhhh...salah satu emak sahabat terbaikkuh...saat yg lain menolak menolong..tapi dirimu selalu siap walaupun dirimu juga sibuk..makasihhh kaaa...yuk kita terbang ke bulan bersama Luna 😍😍😍

      Hapus
  22. Betul sekali maak... Harus selalu ada motivasi supaya hidup semakin berwarna, kalau nggak ya hambar :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget..itu semua pundi pundi energi terbesar bagi seorang emak buat tetep membara menjalani hidup..semangat ya mak..πŸ˜ƒπŸ˜ƒ

      Hapus
  23. yup wanita boleh banget bermimpi besar, kl sdh menikah tentunya seijin suami dan aku suka banget dg suami yg mendukun impian istrinya tanpa takut tersaingi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setujuuu...kadang juga emak punya mimpi gak muluk2..asal ada waktu untuk dirinya sendiri dan tak kehilangan dirinya sendiri..itu sudah cukup...
      Semangat ya mak...alhamdulillah punya suami yg selalu support sm mimpi dan cita cita kita..

      Hapus
  24. Naaahhhh komen dah gw..hahahaa
    Buat artikel ttg gw katro ya li..hahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwk jangan gitulaaaahhh...you and makung are my best friend...tangkyuh nomaaaddd...met hari bumiiii...πŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ˜ƒ

      Hapus
    2. Wkwkwkwk jangan gitulaaaahhh...you and makung are my best friend...tangkyuh nomaaaddd...met hari bumiiii...πŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ˜ƒ

      Hapus
  25. wah tulisannya bagus, orang desa kayak saya pun mudah memahaminya. saya sependapat mbak. emang klo udah jadi ibu rumah tangga apa lagi sudah punya momongan gairah untuk mengejar cita masa muda sudah hilang. hilang ditelan pekerjaan dan kebutuhan rumah. yang ada hanya bagaimana suami anak dan keluarga bahagia...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal sebenernya manusia terlebih lagi seorang emak perlu dan butuh aktualisasi diri, melakukan sesuatu utk dirinya sendiri sesuai dgn apa yg menjadi kesukaannya..
      Heheh semangat mak..jangan putus bermimpi..

      Hapus
  26. Bagus bunda ceritanya, memotivasi. Salam kenal ya ✋😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mak...salam kenal juga..😍😍😍

      Hapus
  27. aaach cakep, aku nich yang udah hampir 2 tahun di rumah, harus lebih produktif yaaa, Luna sahabat banget dech, biar video tentang membuat sarapan bergizi seimbang untuk keluarga, jadi makin keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget..kita bisa ngevlog cara mandiin bayi paling keren, lagi ngajarin anak gosok gigi, motret menu mpasi baby paling kece, atau bahkan video gokil gokilan emak direbutin anak anak tercinta πŸ˜‚πŸ˜‚

      Hapus
  28. Wah mantap banget artikelnya, saya harus lebih semangat lagi nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih saya juga harus lebih semangat lagi..😍😍
      Salam kenal mak..πŸ˜‰πŸ˜‰

      Hapus
  29. Smartphone skrg desainnya pada mirip2 ya, cantik2 smw...jdnya mau semua hahahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih..tapi biasanya kan dgn segala jam terbangnya yg tinggi mengurus keluarga tentu butuh smartphone yg handal juga buat menemani hari harinya..jadi ponsel bukan hanya buat selfie, tapi bsa juga berbagi inspirasi seperti KARTINI..hehehh

      Hapus
  30. Ini emak kerjanya apasih, anak keurus, suami kreatif, handmade ada terus sekarang ngeblog aja yang komen seabreg.. Gak nawarin MLM kan "saya dirumah bisa bantu suami menghasilkan uang" hahaha becanda mak.. proud of you mak, terus kreatif ya mak.. if you stuck, change the game ceuk bapak aristoteles ceunah kitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Neng ridaaa...muncul juga akhirnyaa..makasih yak..support nya..
      Haha aku gak suka MLM ridaaa...aku bisanya nulis dikit dikit gini...masih belajar teruuussss...

      Hapus
  31. Keren tulisannya mba Lia. Menginspirasi bagi para ibu rumah tangga seperti saya untuk tetap terus berkarya dan menjadi bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan. Menggunakan teknologi yang tepat dan sesuai untuk mewujudkan impian. Jadi pengen coba ngevlog pake smartphone Luna ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak ayuuuuu makasih yaaa udah mampir..😘😘
      Iyanih mbk aku kdg ngerasa gitu (gak semangat lagi punya cita2) pdhal seharusnya kita sbg emak kudu tetep bergairah punya mimpi..biar hidup jadi lebih hidup kyk kata iklan mah..hehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna filosofis dibalik legenda origami burung (bangau)

Untuk Natya: Sekelumit Cerita tentang  Delman Cianjur

Lampu Gentur, Lampu Termashur dari Cianjur