Lampu Gentur, Lampu Termashur dari Cianjur
Gentur adalah sebuah desa di
Jambudipa, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat. Desa Gentur jika dilihat dari
posisi geografis terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, desa yang sarat akan
nuansa keagamaan. Dari kampung inilah banyak dicetak santri-santri yang
menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Asal usul perjalanan lampu gentur ini
bermula pada tahun 1870, saat itu para santri selalu melakukan ibadah keagamaan
di malam hari, para santri biasanya menggunakan obor sebagai penerangan. Karena
obor gampang mati tertiup angin dan beresiko menyebabkan kebakaran, terbitlah
gagasan dari pak Muchsin (alm) untuk membuat pelindung lampu dari tiupan angin
dan lebih aman dari resiko kebakaran. Maka mulailah para santri memakai
pelindung lampu dari perpaduan kaca dan kuningan tersebut, yang kemudian
terkenal dengan sebutan lampu Gentur.
Lambat laun lampu ini mengalami
perkembangan yang signifikan, mulai dari bentuk, bahan yang digunakan, motif
dan corak, sampai fungsinya pun menjadi beraneka ragam. Yang awal mulanya hanya
sebatas alat penerangan, kini lampu gentur menjadi aksesoris home decor, juga
sebagai pajangan. Saat ini Lampu Gentur umumnya terbuat dari aluminium,
kuningan, dan percahan kaca berwarna yang disusun secara unik dengan nilai
estetik yang tinggi.
Dengan banyaknya peminat dari luar
kota, akhirnya memproduksi lampu Gentur-pun menjadi sumber pilihan pendapatan
bagi warga. Banyak warga dari kampung Gentur menggantungkan ekonominya pada
pembuatan lampu Gentur. Saat ini jika dilihat dari bentuk desain, lampu Gentur
memiliki tak kurang dari 500 model dan motif hasil kreasi dari tangan-tangan
terampil pengrajin lampu Gentur. Kini lampu gentur banyak kita jumpai menghias hotel-hotel,
restaurant, rumah-rumah mewah, juga taman-taman kota.
Komentar
Posting Komentar