Makna filosofis dibalik legenda origami burung (bangau)

Siapa sih yang gak kenal sama origami?
Iya..teknik kesenian melipat kertas khas negara jepang. Karena saya punya anak umur 2 setengah tahun hampir 3 tahun malah..sepertinya asik kalau bermain main melipat kertas ala origami. Selain karena cukup melatih daya imajinasi anak, origami juga dipercaya mampu mengajarkan anak tentang konsep memecahkan masalah.


Ohya di indonesia sendiri origami bahkan sudah mulai diperkenalkan pada anak anak sejak duduk di taman kanak-kanak.
Nah..salah satu bentukan yang paling populer di origami adalah bentuk burung (burung bangau). Kenapa begitu populer? Karena ternyata origami burung (bangau) ini erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat jepang dan memiliki makna filosofis.

Diketahui bahwa burung bangau atau yg dalam bahasa jepang disebut tsuru. Jepang memiliki legenda jika melipat 1000 burung bangau kertas (senbazuru) mampu mengabulkan satu permohonan, misalnya memiliki umur yg panjang, sembuh dari penyakit  dll. Pasti kita bertanya tanya kan Mengapa burung bangau? Mengapa tidak singa? Atau bentuk matahari yg dikenal sebagai dewa sesembahan yg mampu mengabulkan setiap permintaan manusia.?

Karena dalam kepercayaan masyarakat jepang, burung bangau adalah salah satu dari tiga hewan yg dianggap suci (dua hewan lainnya: naga dan kura-kura). Dianggap suci karena konon burung bangau dapat hidup hingga berusia ribuan tahun. Disinilah burung bangau dianggap betapa sakti dan kuatnya hingga dapat berumur panjang selama itu. Belum lagi ditambah faktanya bahwa burung bangau adalah species hewan yg monogami, dimana artinya bahwa hanya memiliki satu pasangan untuk kemudian memiliki keturunan. Disini maknanya bahwa burung bangau adalah simbol kesetiaan, simbol cinta, hidup damai penuh berkah.

Begitu populernya kepercayaan ini hingga menjadi tradisi jika senbazuru seringkali diberikan sebagai hadiah pada pasangan pengantin yg baru saja menikah, atau sebagai hadiah bagi bayi yang baru lahir.

Kendati demikian, rupanya ada kisah pula dibalik legenda melipat senbazuru di Jepang, kisah seorang gadis bernama Sadako Sasaki yg berjuang melawan penyakit leukimia yg dideritanya karena radiasi dari pengeboman di Hiroshima pada Perang Dunia II. Sadako mempercayai tentang legenda senbazuru lalu berusaha membuatnya. Hingga Oktober 1955 Sadako yg malang dikabarkan meninggal dunia dan hanya mampu menyelesaikan 644 origami zuru.

Nah, sudah tau kan makna filosofis dibalik origami burung bangau berikut kisah yang menarik hati seluruh dunia di dalamnya...

Finally, sekarang saya juga udah bisa bikin origami zuru, jadi tak payah lagi kalau nak ajarkan Natya dan Saka..

Ohya saya lampirkan tutorialnya ya buat yang penasaran pengen belajar cara buat origami zuru..


Sekian ya teman teman..semoga bermanfaat..
Have a great weekend..😉😉

Salam,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Natya: Sekelumit Cerita tentang  Delman Cianjur

Lampu Gentur, Lampu Termashur dari Cianjur