Ngaliwet, Tradisi Cianjur yang Sarat Makna


Hampir seluruh wilayah Indonesia tahu tentang Ngaliwet yang berasal dari  tanah sunda ini. Ngaliwet adalah salah satu cara memasak nasi dalam satu panci yang diberi campuran bumbu-bumbu tertentu hingga menghasilkan cita rasa yang khas. Yang menjadi unik dalam proses Ngaliwet ini, nasi liwet dimakan bersama-sama di atas hamparan daun pisang yang sudah dibersihkan.  Betapa terasa semangat kebersamaan dalam tradisi ngaliwet ini. Kita duduk sama rendah, makan bersama-sama, tanpa risih, semua dekat dan akrab.

Tidak ada yang tahu, kapan tepatnya ngaliwet ini bermula di Cianjur hingga menjadi budaya yang mendarah daging di kehidupan masyarakat secara turun temurun. Ngaliwet lebih dari sekedar memasak nasi namun menjadi sebuah tradisi masyarakat dengan banyak sekali filosofi hidup yang bisa diambil sebagai pelajaran. Dari mulai proses belanja bahan bakunya dilakukan dengan udunan, proses peracikan bumbunya yang dilakukan bersama-sama, sampai proses memasaknyapun seluruh bahan baku disatukan dalam satu wadah berbarengan, setelah masak, proses makannya pun dilakukan bersama-sama. Filosofi hidup, gotong royong dan menyelesaikan semua hal bersama-sama inilah yang membuat ngaliwet menjadi budaya yang harus dilestarikan.

Kapan sih ngaliwet dilakukan? Ternyata ngaliwet sering dilakukan saat ada acara gotong-royong, ronda, acara kumpul keluarga, musyawarah kampung  dan acara-acara yang selalu melibatkan orang banyak. Ngaliwet adalah proses perkenalan dan pengakraban antara orang baru dengan orang banyak, ngaliwet juga menjadi media peleburan kebekuan komunal yang sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Ngaliwet juga proses menyambung silaturahmi bahkan ajang kumpul-kumpul reuni. Seringkali dalam acara ngaliwet pemikiran-pemikiran yang berseberangan bisa menjadi sebuah solusi terbaru yang dipertemukan dalam bingkai kebersamaan.

Dahulu kita sering dengar, acara ngaliwet menjadi sebuah acara rutin bulanan di tingkat RT. Sering mengisi ajang perlombaan 17 agustusan di setiap kampung. disinilah pertemuan antara pemimpin dengan warganya, terjalinnya tali silaturahmi yang membawa kesan mendalam. Dari ngaliwet indeks kebahagiaan warga bermula, karena ngaliwet adalah langkah awal kesadaran bahwa kebahagiaan harus berawal dari perut yang terisi kenyang. Saya punya mimpi, ngaliwet akan menjadi salah satu identitas Cianjur di masa depan. Yuk kita lestarikan!







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna filosofis dibalik legenda origami burung (bangau)

Untuk Natya: Sekelumit Cerita tentang  Delman Cianjur

Lampu Gentur, Lampu Termashur dari Cianjur